LAPORAN
PELAKSANAAN PRAK KERJA INDUSTRI
TENTANG PROSES KREDIT SISTEM FIDUSIA (KREASI)
DI PT. PEGADAIAN (Persero) UPC. BELITANG
TANGGAL 30 NOVEMBER 2015 SAMPAI 30 JANUARI 2016
Laporan ini di
ajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional
(UAN) dan Ujian
Akhir Sekolah (UAS)
Disusun oleh :
NAMA : Anang Ma’ruf
NIS :
|
SMK NEGERI 1 BELITANG III
PROGRAM KEAHLIAN : BISMEN DAN OTOMOTIF
Jl. Raya Nusa
Bakti Kel. Nusa Bakti Kec. BELITANG III – OKU TIMUR
Kode Pos 32382 Telp.
085664838465
Lembar
pengesahan
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAK KERJA INDUSTRI
DI PT BAMK SUMSEL BABEL SYARIAH CAPEM BELITANG
DISYAHKAN
Hari :
………………..
Tanggal : ………………..
|
Pembimbing
sekolah,
Titik
Rusyanti S.pd
|
Pembimbing
DU/DI,
|
MENGETAHUI
|
|
Kepala SMK N
1 BELITANG III
Drs.
Yohanes Hari Santosa
NIP.196602151996011001
|
KETUA
JURUSAN BISMEN
Titik
Rusyanti S.pd
|
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah ataak yang is kehadiran Allah
SWT yang telah memberikan Rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI (PRAKERKRIN) DI PT. PEGADAIAN
(PERSERO) UPC. BELITANG
dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas
bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulisan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam menyelesaikan laporan ini terus kepada :
1.
Bpk. Drs.
Yohanes Hari Santosa selaku kepala sekolah
SMK N 1 BELITANG III.
2.
Ibu. Titik
Rusyanti, S.pd selaku Ketua Jurusasn.
3.
Bpk. Waluyo, ST
selaku wakasek kurikulum
4.
Bpk. Firmansyah,SE
selaku pimpinan PT. Pegadaian
(persero) UPC. Belitang
5.
Bpk. Leo
Alexander,SE pembimbing DU/DI
6.
Ibu. Titik Rusyanti,
S.pd selaku pembimbing Sekolah.
7.
Guru-guru SMKN I
BELITANG III
8.
Karyawan PT.
PEGADAIAN (Persero) UPC. BELI TANG
9.
Serta semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan
laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional
(UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tahun ajaran 2015/2016 serta sebagai bukti
bahwa telah melaksanakan praktek kereja industry (PRAKERIN).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penuliskhususnya dan pembaca
umunya.
OKU
Timur ………………….2016
Penyusun,
…………………………
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
1.1.1
Sejarah
Perusahaan
1.1.2
Struktur
Organisasi
1.1.3
Kepegawaian
1.1.4
Rekapitulasi
1.1.5
Disiplin
kerja
1.1.6
Kegiatan
Usaha Perusahaan
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan
Pelaksanaan Prakrin
1.2.2
Tujuan
Pembuatan Laporan
BAB II PROSES
PELAKSANAAN
2.1 Waktu dan Tempat
2.2 Alat dan Bahan
2.3 Gambar Kerja
2.4 Proses Pengerjaan
2.5 Implementasi Keselamatan Kerja
Kantor
2.6 Hasil yang Dicapai
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kajian Teori
3.2 Keterlaksanaan
3.3 Manfaat Yang Dirasakan
3.4 Pengembangan/Tidak Lanjut
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.3 Dafar Pustaka
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
Agenda/jurnal
2.
Daftar
Hadir
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1Sejarah
Era Kolonial
Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Belanda (VOC) mendirikan Bank van
Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai,
lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816), Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat ("liecentie stelsel"). Namun metode tersebut berdampak buruk pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi "pacth stelsel" yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayar pajak yang tinggi kepada pemerintah daerah.
Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan "cultuur stelsel" di mana dalam kajian tentang pegadaian saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan tempat tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.
Era Kemerdekaan
Pada masa awal pemerintahan Republik
2.Struktur
Organisasi
Gambar
struktur organisasit
PT. Pegadaiaan (persero) UPC. Belitang
Pimpinan UPC Belitang
|
Kasir
|
Pemegang/
penyimpan gudang
|
Tata usaha
|
Penaksir
|
Keamanan
|
3.Kepegawaian
Dari
struktur organisasi PT. Pegadaian (persero)
UPC. Belitang ini maka penulis akan menjelaskan tentang Deskripsi
Jabatan yang sesuai dengan jabatan, wewenang, tanggung jawab. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
a.
Manajer Cabang
·
Menyusun rencana kerja dan
anggaran kantor unit cabang berdasarkan acuan yang telah di tetapkan.
·
Merencanakan, mengorganisasi,
menyelenggarakan, dan mengendalikan, operasional usaha inti.
·
Merencanakan, mengorganisasi,
menyelenggarakan, dan mengendalikan operasional usaha lain.
·
Merencanakan, mengorganisasikan,
menyelenggarakan, dan mengendalikan barang jaminan.
·
Merencanakan, mengorganisasikan,
menyelenggarakan, dan mengawasi lelang barng jaminan.
·
Merencanakan, mengorganisasi,
menyelenggarakan, dan mengendalikan pengelolaan modal kerja.
·
Merencanakan, mengorganisasi,
menyelenggarakan, dan mengendalikan pemasaran dan pelayanan konsumen.
·
Mengkoordinasi pelaksanaan tugas
pekerja bawahan.
·
Membimbing bawahan dalam rangka
pembinaan pegawai.
·
Menlenggarakan penatausahaan dan
laporan kantor unit cabang.
b. Asisten manajer.
·
Melakukan pengawasan terhadap
uang taksiran barang jaminan, uang pinjaman gadai, pengelolaan gudang barang
jaminan, dan usahanlain serta mewakili manajer cabang apabila manajer cabang
berhalangan, agar pelaksanaan operasional berjalan lancar, efektif, dan
efisien.
·
Menetapkan taksiran dan
mengkoordinasikan kegiatan penaksiran BJ berdasarkan peraturan yang berlaku
agar UP gadai yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
·
Mengkoordinasikan pengembalian
UP, pendapatan sewa modal dan usaha lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam usaha pengembalian uang perusahaan.
·
Mengkoordinasikan pengelolaan BJ
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka menjaga kuialitas dan
kualitas BJ.
·
Mengkoordinasikan pelaksanaan
lelang BJ dan penjualan barang sisa lelang serta pengembalian uang kelebihan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka pengembalian uang dan uang nasabah.
·
Menyelenggarakan pembukuan
transaksi keuangan dn merawat kekayaan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku agar modal perusahaan dapat dimanfaatkan secara berdaya guna dan
berhasil guna.
·
Mengkoordinasikan penyelenggaraan
tata usaha dan pelaporan kegiatan operasional cabang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku agar tercipta administrasi cabang.
·
Mewakili kepentingan perusahaan
dalam membina dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar/masyarakat.
·
Membina bawahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk menunjang tugas operasional dan peningkatan
pelayanan.
·
Mengkoordinasi dan mendelegasikan
wewenang operasional, keuangan dan sumber daya manusia dengan ketentuan yang
berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.
·
Membuat laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan pendelegasian wewenang operasional
sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam program kerja berikutnya.
c. Penaksiran.
·
Menaksir BJ untuk menetukan mutu
dan nilai barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan
penetapan uang pinjaman yang wajar serta
citra baik perusahaan.
·
Melaksanakan taksiran terhadap BJ
untuk menetukan mutu dan nilai barang menetapkan dan menentukan uang kredit
gadai.
·
Melaksanakan penaksiran terhadap
BJ yang akan dilelang untuk mengetahui mutu dan nilai dalam menetukan harga
dasar pasar yang akan dilelang.
·
Merencanakan dan menyimpan BJ
yang akan disimpan guna keamanan.
d. Petugas
gudang.
·
Melaksanakn pemeriksaan,
menyimpan, dan mengeluarkan barang selain barang kantong sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan
barng jaminan.
·
Menerima BJ selain barang kantong
dari Administrasi.
·
Melakukan pengelompokan BJ sesuai
dengan rublik dan bulan kredit serta menyusun sesuai dengan urutan nomor SBK,
dan mengatur penyimpanan.
·
Merawat BJ dari gudang
penyimpanan untuk keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluaan
lain.
·
Melakukan pencatatan dan
pngadministrasian mutasi (penambah/pengurang) BJ yang menjadi tanggung jawab.
e. Penyimpanan
Barang Jaminan.
·
Secara berkala memeriksaan
keadaan gudang penyimpanan barang jaminan emas dengan ketentuaan yang berlaku
dalam rangka keamanan dan keutuhan BJ.
·
Menerima BJ emas dan perhiasan
dari manajer cabang atau asisten manajer untuk disimpan dalam gudang
penyimpanan BJ emas.
· Mengeluarkan
BJ emas dan perhiasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk keperluaan
pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain.
·
Merawat BJ dan gudang penyimpanan
agar barang jaminan dalam keadaan baik dan aman.
·
Mencatat mutasi
penerimaan/pengeluaran BJ yang menjadi tanggung jawab.
f. Kasir.
·
Menyimpan peralatan dan
perlengkapan kerja.
·
Menerima modal jerja harian dari
atasan sesuai ketentuan yang berlaku
·
Menyiapkan uang kecil untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
·
Mencatat penerimaan dari transfer
·
Mencatat penerimaan dari
penjualan lelang
·
Mencatat penerimaan lain-lain
·
Melaksankan pembayaran
pengeluaran dan lain-lain
·
Mencatat pembayaran uang
kelebihan
·
Melaksanakan pembayaran untuk
pinjaman kredit
·
Mencatat pembayaran pinjaman
pegawai
·
Melayani nasabah yang akan
melakukan pelunasan, pencairan, dan gadai ulan
g. Keamana (security)
·
Melaksanakan ketertiban
dan keamanan di
lingkungan kantor
·
Memberikan informasi
kepada nasabah sesuai
dengan kebutuhan
·
Mengatur dan
mengawasi ke luar
masuknya kendaraan dinas/non
dinas dari dan
kedalam lingkungan kantor
·
Mengatur pengelola
unit cabang atau
pegawai untuk keperluan
dinas terutama mengambil
atau menyetetorkan uang
ke bank
h. Pesuruh (Office
Boy)
·
Membersihkan kantor
pagi hari sebelum
kegiatan dimulai
·
Merapikan peralatan
kerja yang akan
digunakan
·
Membantu staf
jika diperlukan demi
kelancaran kerja
·
Membersihkan peralatan – peralatan yang
berada di kantor
Rekapitulasi
Ø Komputer
Ø ATK
Ø SBK
Ø Akad
Ø Printer
Ø Batu
uji
Ø Benang
uji
Ø Kemiri
Ø Diamond
Detector
Ø Air
uji
Ø Counter
Ø Alat
pendeteksi palsu tidaknya uang
4.Disiplin Kerja
BUDAYA PERUSAHAAN
PT. PEGADAIAN (Persero)
Inovatif :
Ø Berinisiatif,
kreatif, an produktif.
Ø Berinovatif
pada solusi
Nilai Moral Tinggi :
Ø Tata
beribadah
Ø Jujur
dan berfikir positif
Terampil
Ø Kompeten
di bidangnya
Ø Selalu
mengembangkan diri
Adi layanan
Ø Peka
dan cepat tanggap
Ø Empatik,
santun, dan ramah
Nuansa Cintra
Ø Memiliki
sense of
belonging
Ø Peduli
nama baik perusahaan
4.Kegiatan Perusahaan
Tujuan
1.
Tujuan Pelaksanaan Prakerin
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta prakerin
di harapkan:
a.
Mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia krja dan industry yang sesungguhnya.
b.
Memiliki
tingkatn kompetensi standard sesuai yang
dipersyaratkan oleh dunia kerja dan industry.
c.
Menjadi tenaga
kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis, kewirausahaan dan produktif.
d.
Dapat menyerap
perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan pngembangan diri.
2.
Tujuan Pembuatan Laporan
a.
Sebagai salah
satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada akhir proses
pembelajaran.
b.
Sebagai salah
satu tugas yang disyaratkan untuk menempuh Ujia Akhir Sekolah.
BAB II
PROSES PELAKSANAAN
A.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.
Waktu
pelaksanaan prakerin dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai dengan
tanggal 30 Jaanuari
2.
Tempat
pe;laksanaan prakerin di PT. Pegadaian
(persero) UPC Belitang Jl. Jenderral Sudirman
No. 594 BK.X Gumawang Belitang
OKU Timur
B.
Alat dan Bahan
·
Komputer
·
ATK
·
Akad
·
Batu Uji
·
Benang Uji
·
Cairan Kimia (untuk menguji kadar emas)
·
Alat penghitung uang
·
Kalkulator
·
SBK
·
Printer
·
Mesin Pendeteksi Uang Palsu
·
Alat Penimbang Emas
C.
Gambar Kerja
D.
Proses Pengerjaan
E.
Implementeasi Keselamatan Kerja
Keselematan keerja di PT. Pegadaian
(persero) UPC Belitang sangatlah
mengutamakan keselamatan kerja. Terbukti apa yang diterpkan di sekolahn tentang
keselamatan kerja baik secara teori maupun secara praktek, ternyata di PT.
Pegadaian (persero) UPC Belitang lebih cenderung ke implementasi
prakteknya.
Berikut
adalah penerapan kese;lamatan kerja di PT. Pegadaian (persero) UPC Belitang antara lain:
a.
Adanya pemadam
kebakaran yang di tempatkan di dinding ruangan
b.
Adanya security
yang menjaga 24 jam
c.
Adanya CCTV
d.
Adanya alarm
keamanan
F.
Hasil Yang Dicapai
Setelah
selesai kegiatan sesuai dengan yang di rencanakan dan yang kami susun untuk
mendukung tercapainya tujuan, maka hasil
yang kami capai telah selesai dan berjalan lancer meskipun terdapat kendala
yang di hadapi. Kami berharap dengan adanya prakerin akan memiliki keahlian
professional sesuai kurikulum sekolah sehingga tamatan SMK diharapkan mempunyai
keterampilan, untuk terjun ke dunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi
ini.
BAB III
PEMBAHASAN
.Kajian Teori
KREASI adalah
kredit dengan sistem FIDUSIA, yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya.
- Prosedur pengajuannya sederhana, mudah dan cepat.
- Dalam tempo 3 hari kredit sudah bisa cair.
- KREASI dapat diperoleh di kantor cabang diseluruh Indonesia .
- Jangka waktu pinjaman fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan.
- Sewa Modal (bunga pinjaman) relatif murah, hanya 0.9% per bulan, flat.
- Agunan BPKB kendaraan bermotor (mobil plat kuning / hitam, serta sepeda motor)
sehingga kendaraan dapat tetap dipergunakan untuk mendukung operasional usaha.
- Pelunasan kredit dilakukan dengan angsuran tetap setiap bulan.
- Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal.
PERSYARATAN :1. Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
2. Menyerahkan dokumen usaha yang sah
3. Usaha telah berjalan minimal 1(satu) tahun
4. Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli, fotokopi STNK, dan faktur pembelian)
5. Memenuhi kriteria kelayakan usaha
PROSEDUR PEMBERIAN KREASI :1. Nasabah mengisi formulir aplikasi Kredit KREASI.
2. Nasabah menyerahkan dokumen-dokumen usaha, agunan dan persyaratan lainnya.
3. Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen yang diserahkan.
4. Petugas melakukan survey ke tempat usaha untuk menganalisis kelayakan usaha serta menaksir agunan.
5. Nasabah bersama istri / suami menandatangani surat perjanjian kredit
6. Pencairan kredit.
A.
Temuan di Perusahaan
B.
Keterlaksanaan (Fakyor
pendukung dan penghambat)
1.
Faktor pendukung
Factor pendukung yang ada di dalam pelaksanaan prakerin antara lain :
a.
Fasilitas
peralatan yang ada sangat mendukung.
b.
Pembimbingan
kepada peserta prakerin oleh pihak Usaha sangat baik.
c.
Ruang yang cukup
luas.
d.
Kondisi ruangan
yang sangat mendukung.
2.
Faktor
penghambat
C.
Manfaat Yang Dirasakan
Melalui pelaksanaan praktek kerja industri
(prakerin) ada beberapa manfaat yang dirasakan antara lain :
1. Mempraktekkan teori dan praktek yang di dapatkan di
sekolah dalam dunia kerja.
2. Miningkatkan kedewasaan siswa.
3. Menambah wawasan dalam dunia kerja.\
D.
Pengembangan / Tindak lanjut
1. Akan mengembangkan lagi di sekolah sesuaidengan apa
yang telah didapatkan di dunia nusaha dan industri .
2. Akan mengamalkan apa yang didapatkan di tempat
praktek kepada teman-teman.
3. Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi
kemampuan siswa dalam menghadapi pelaksanaan prakerin .
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja dan industri
adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada peserta mengalami proses
belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesunggahnya. Denga adnya
prakerin penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di
lingkungan dunia kerja yang langsung di bombing oleh pihak perusahaan.
B.
Saran-saran
No comments:
Post a Comment