BUDI DAYA IKAN MAS
1. Sejarah
Singkat
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih ke samping dan
lunak. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina.
Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun
1920. ikan mas yang terdapat di Indonesia
merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa ,
Taiwan dan
Jepang. Ikan mas Punten dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia .
Sampai saat sudah terdapat 5 ikan mas yang dapat
diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya.
Saat ini ikan mas mempunyai banyak ras atau strain.
Adapun cirri dari beberapa strain ikan mas adalah sebagai berikut :
1.
Ikan mas punten
2.
Ikan mas majalaya
3.
Ikan mas si nyonya
4.
Ikan mas Taiwan
5.
Ikan mas koi
2. Persyaratan
Lokasi
a. Tanah
yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak
berporos.
b. Kemiringan
tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan
pengarian kolam secara gravitasi.
c. Ikan
mas dapat tumbuh normal, jika loksi pemeliharaan berada pada ketinggian antara
150-1000 m
d. Kualitas
air untuk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak
tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
e. Ikan
mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, dan sungai air deras. Kolam dengan
system pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan
fisik ikan mas. Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan
untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m3
f. Keasaman
air (pH) yang baik adalah antara 7-8
g. Suhu
air yang baik berkisar antara 20-25 0C
3. Pedoman
Teknis Budidaya
a. Penyiapan
Sarana dan Peralatan
1) Kolam
Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir.
a)
Kolam pemeliharaan induk; Luas kolam tergantung jumlah
induk dan intensitas pengelolaannya.
b)
Kolam pemijahan; Tempat pemijahan dapat berupa kolam
tanah atau bak tembok.
c)
Kolam Pendederan / Pemeliharaan Bibit; Bentuk kolam
pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya
ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m3 dan pendederan lanjutan 500-1000 m3 per petak.
2)
Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan
ikan mas diantaranya adalah : jala, waring (anco), hapa, seser, ember-ember,
baskok, timbangan, cangkul, arit, pisau, piring secchi.
3)
Persiapan Media
Yang dimaksud dengan persiapan adalah melakukan
penyiapan media untuk pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan,
pemupukan dsb.
b.
Pembibitan
1)
Pemeliharaan bibit dan Induk
Adapun cirri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang
untuk dipijah adalah sebagai berikut :
a)
Betina umur antara 1,5-2 tahun dengan berat
berkisar 2 Kg/ekor; Jantan umur
minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 Kg/ekor.
b)
Bentuk tubuh secara keseluruhan mulai dari mulut sampai
ujur sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.
c)
Tutup insang normal tidak tebal dan bila dibuka tidak
terdapat bercak putih.
d)
Panjang kepala minimum 1/3 dari panjang badan; lensa
mata tampak jernih
e)
Sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam.
f)
Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang pangkal
ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.
c.
Pemeliharaan
Pembesaran
1)
Pemupukan;
2)
Pemberian pakan; dalam pembenihan secara intensif
biasanya diutamakan pemberian pakan buatan.
4. Hama dan Penyakit
a. Hama
1) Bebeasan (Notonecta)
2) Ucrit (Larva cybister)
3) Kodok
4) Ular
5) Lingsang
6) Burung
7) Ikan gabus
8) Belut dan kepiting
b.
Penyakit
1)
Bintik merah
2)
Bengka insang dan badan
3)
Cacing insang, sirip, kulit
4)
Kutu ikan
5)
Jamur
6)
Gatal
7)
Bakteri
5. Panen
Untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran umumnya
dilakukan panen total. Umur ikan mas yang dipanen berkisar antara 3-4 bulan
dengan berat berkisar antara 400-600 gram/ekor. Panen total dilakukan dengan
cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. petak
penanenan/petak penangkapan dibuat seluas 2 meter persegi di depan pintu
pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan.
Pemanenen dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas
dengan menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan
secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan.
No comments:
Post a Comment