PENGARUH
METODE PENDEKATAN HISTORIS TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
AL QUR’AN HADIST DI MI MUHAMMADIYAH SENU MARGA
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia Indonesia seutuhnya yang
diidealisasikan menjadi titik puncak pencapaian
tujuan pendidikan nasional sebagai proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati
masih menjadi dambaan kita, ketika sosok yang sesungguhnya belum lagi ditemukan
pada saat arus globalisasi dan era pasar bebas terus menerpa secara keras
.
Dari sini dapat dilihat bahwa betapa
pentingnya dan perlunya pendidikan bagi
anak-anak, jelaslah pula mengapa anak-anak itu harus mendapatkan pendidikan
yang layak. Agar bisa menjadi bekal hidupnya di masyarakat nanti, karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Bahwa kita ketahui apabila suatu bangsa generasi
penerusnya bagus maka masa depan bangsapun akan bagus pula, begitu juga
sebaliknya apabila generasi atau penerus
bangsa rusak maka suramlah masa depan bangsa tersebut.
Adapun yang dimaksud pendidikan adalah ”Pimpinan
yang berikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani maupun rohani) agar berguna
bagi diri sendiri dan bagi
masyarakat.”1
Dengan demikian pendidikan terhadap anak
dipandang sebagai salah satu aspek yang
memiliki peranan pokok sebagai pembentukan manusia menjadi insan yang sempurna (insan kamil) atau memiliki kepribadian
yang utama. Berdasarkan asumsi tersebut maka diperlukan pendidikan anak yang
dapat membantu menyelesaikan problem yang dihadapi masyarakat muslim dewasa
ini. Semisal semakin gencarnya pengaruh modernisme yang menuntut lembaga
pendidikan formal untuk memberikan ilmu pengetahuan umum dan ketrampilan sebanyak-banyaknya kepada peserta
didik yang menyebabkan terdesaknya
mereka (khusus umat Islam) untuk memperoleh bekal keagamaan yang cukup
memadai.
Maka dari itu, hendaknya pendidikan menyentuh seluruh aspek yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan
perkembangan individu anak-anak baik
itu dari ilmu agama maupun ilmu umum agar mereka dapat hidup dan berkembang
sesuai dengan ajaran agama Islam yang kaffah. Agama Islam mengajarkan sebuah tuntunan kepada
manusia untuk menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Adapun segala tuntunan tersebut terdapat dalam
Al-qur’an dan al-Hadits. Al-qur’an telah melahirkan disiplin ilmu baik itu ilmu nahwu, syaraf, badi’, usul, falsafah,
politik, ekonomi, sosial, sains, seni, dan lain-lain.
Ini berarti bahwa Al-qur’an selain syarat dengan sub
stansi dan informasi juga memiliki kandungan metodologis dan paedogogis bagi
umat manusia.
Banyak hal yang bermanfaat bagi peserta didik
apabila mempelajari dan diberi pendidikan tentang
Al-qur’an mengingat isi kandungannya yang penuh dengan petunjuk dan menjadi kewajiban kita umat manusia untuk mempelajari
kitab tersebut yaitu Al-qur’an. Sebagaimana firman Allah SWT dalam
surat al An’am ayat 155 yang berbunyi:
#x»ydur ë=»tGÏ. çm»oYø9tRr& Ô8u$t6ãB çnqãèÎ7¨?$$sù (#qà)¨?$#ur öNä3ª=yès9 tbqçHxqöè? ÇÊÎÎÈ
Artinya: ”Dan inilah sebuah kitab yang telah kami
(Allah) turunkan yang diberkati, maka dari itu turutlah dan bertaqwalah
kamu (kepada Allah) supaya kamu diberi rahmat.” (Q.S. Al An’am :155).
Ayat di atas menunjukkan bahwa ”kitab (Al-qur’an)
diberkahi, yang berisi penuh kebaikan untuk kepentingan manusia. Oleh
karena itu manusia diperintahkan agar mengikuti dan mempelajari Al-qur’an
supaya diberi rahmat dan petunjuk oleh Allah
di dunia maupun di akhirat kelak”2
Adapun tujuan pendidikan Al-qur’an menurut M. Quraish Shihab menyebutkan
yaitu
”membina manusia secara pribadi dan kelompok sehingga mampu menjalankan
fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya guna membangun
dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah, atau dengan
kata lain lebih singkat dan digunakan oleh Al-qur’an ”untuk bertaqwa kepada-Nya”3 (Munawar Cholil, 1999:31).
Dalam
mengkomunikasikan ilmu pengetahuan agar berjalan secara efektif maka perlu menerapkan berbagai metode mengajar sesuai dengan tujuan situasi dan kondisi yang ada guna meningkatkan
pembelajaran dengan baik, karena berhasil tidaknya
suatu proses belajar mengajar ditentukan oleh metode pembelajaran yang
merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran.
Dari uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan proses belajar mengajar salah satu yang disoroti adalah segi metode yang digunakan.
Sukses tidaknya suatu proses pembelajaran salah
satunya tergantung pada ketepatan metode
yang digunakan. Demikian pula dalam pembelajaran Al-qur’an Hadits juga
membutuhkan metode yang tepat. Sebab metodelah yang menentukan isi dan cara
mempelajari Al-qur’an Hadits tersebut dengan baik.
Dengan demikian metode merupakan alat yang sangat penting untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan dan direncanakan. Selain itu ketepatan memilih
metode dalam penerapannya juga harus diperhatikan. Seperti halnya penggunaan metode pendekatan historis dalam
pembelajaran Al-qur’an Hadits.
Bahwasanya Al-qur’an Hadits dijadikan bidang
pelajaran di sekolahsekolah Islam di Indonesia.
Dengan dikelola oleh Departemen Agama yang membawahi sekolah-sekolah negeri maupun swasta dengan kurikulumnya sama-sama
mengembangkan ajaran-ajaran Islam. Al-qur’an Hadits selain dipelajari pada madrasah tingkat pertama yaitu Ibtidaiyah
juga dipelajari pada dua madrasah
tingkat teratas Tsanawiyah dan Aliyah. Begitupun di MI
Muhammadiyah Senu Marga mata pelajaran Al-qur’an Hadits salah satu mata
pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa. Siswa diharapkan mampu mempelajari
dan mengamalkan apa yang menjadi pedoman hidup umat Islam yang bersumber pada
Al-qur’an Hadits. Berbagai upaya yang dilakukan para guru mata
pelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar, khususnya mata pelajaran Al
Qur’an Hadist. Berbagai upaya yang dilakukan oleh dewan guru salah satunya
melalui pendekatan-pendekatan.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, dalam hal ini
lebih memfokuskan pada madrasah tingkat Ibtidaiyyah, adapun pokok pembahasannya mengenai: PENGARUH METODE PENDEKATAN HISTORIS
TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL QUR’AN HADIST DI MI
MUHAMMADIYAH SENU MARGA.
B.
Batasan Masalah
Kajian tentang metode pendekatan historis merupakan obyek penelitian yang sangat luas, untuk memberikan pemahaman
yang mendalam peneliti memfokuskan pada :
1. Tempat penelitian adalah MI
Muhamammdiyah Senu Marga
2. Subjek penelitian adalah Guru Mata
pelajaran Al Qur’an Hadist dan Siswa MI Muhamammdiyah Senu Marga Tahun
Pelajaran 2011/2012.
3. Jenis Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Metode Pendekatan Historis memfokuskan pada mata
pelajaran Al Qur’an Hadist.
4. Macam penelitian adalah individual
5. Jenis penelitian adalah kwantitatif
C.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dan beberapa
kerangka pemikiran di atas, ada beberapa
permasalahan yang merupakan agenda penelitian yang akan dikaji yaitu:
a. Bagaimanakah penggunaan metode pendekatan historis di MI
Muhammadiyah Senu Marga?
b.
Bagaimanakah pretasi
belajar siswa mata peljaran Al Qur’an
Hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga?
c.
Apakah terdapat
pengaruh metode pendekatan historis terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al Qur’an Hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga?
D.
Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
Dari permasalahan-permasalahan yang
dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian adalah:
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mendiskripsikan Penggunaan
Metode Pendekatan Historis di MI Muhammadiyah Senu Marga
b. Untuk mendiskripsikan Peningkatan
Prestasi Belajar mata pelajaran Al Qur’an Hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga
c. Untuk mengetahui Pengaruh Metode pendekatan
historis terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Al Qur’an hadist
di MI Muhammadiyah Senu Marga
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis,
penelitian ini diharapkan mampu menjadi dasar dan merupakan sumbangsih
pengayaan ilmu pengetahuan untuk peneliti-peneliti selanjutnya, khususnya dalam
upaya untuk mencari jalan pemecahan permasalahan tentang Pengaruh Metode pendekatan
historis terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Al qur’an hadist
di MI Muhammadiyah Senu Marga.
b. Kegunaan Praktis
Dalam prakteknya, penelitian diharapkan akan berguna bagi :
1). Kepala Sekolah
Bagi Kepala
Sekolah penelitian ini sebagai sumbangsih untuk memperoleh informasi ilmiah
tentang Pengaruh Metode pendekatan historis terhadap peningkatan prestasi
belajar mata pelajaran Al Qur’an hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga
2) Guru
Kegunaan penelitian ini
bagi dewan guru pada umumnya dan khususnya Guru Mata pelajaran Al Qur’an Hadist
adalah sebagai pengetahuan dan informasi ilmiah tentang Pengaruh Metode pendekatan
historis terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Al qur’an hadist
di MI Muhammadiyah Senu Marga
3) Siswa
Bagi
siswa penelitian ini dijadikan sebagai pengetahuan tentang pentingnya Pengaruh
Metode pendekatan historis terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran
Al qur’an hadist, yaitu sitem pengajaran dengan menggunakan sejarah.
E.
Hipotesis
Dalam suatu penelitian, hipotesis merupakan suatu unsur yang sangat penting. “Hipotesa adalah suatu
kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti tetapi harus dibuktikan atau
harus diuji kebenarannya” 74 Adapun hipotesis dalam
penulis ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Adanya
pengaruh yang signifikan (pasti) antara metode pendekatan historis terhadap peningkatan
prestasi belajar mata pelajaran Al qur’an hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga
2. Hipotesis Nihil (Ho)
Tidak
adanya pengaruh yang signifikan (pasti) antara metode pendekatan historis
terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Al qur’an hadist di MI
Muhammadiyah Senu Marga
F.
Variabel Penelitian
Devinisi variabel menurut pendapat Prof. Dr. Suharsimi
Arikunto, “adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian”785
Variable berarti pokok permasalahan atau titik perhatian yang
akan diteliti dalam suatu penelitian. Variabel yang penulis gunakan dalam
penelitian adalah variabel bebas dan variabel terikat sebagai berikut :
G.
Tinjauan Pustaka
Berbicara
tentang Pengaruh Metode Pendekatan Historis terhadap terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran al Qur’an Hadist di MI Muhammadiyah Senu
Marga, hendaklah guru memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa salah satunya
adalah metode yang digunakan. Metode Pendekatan
Historis merupakan salah satu cara pendekatan guru kepada siswanya dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa terutama mata pelajaran al Qur’an Hadist, dengan
menggunakan metode pendekatan historis siswa mampu memahami dan menguasai mata
pelajaran Al Qur’an Hadist..
Dalam tinjauan
pustaka ini peneliti akan menganalisis beberapa artikel, buku maupun hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang ada kaitannya dengan metode-metode.
Methodologi
Pembelajaran Agama Islam karya Abdul Halim,
(2002) yang diterbitkan oleh Ciputat Press,
berisi tentang strategi melaksanakan proses
belajar mengajar dalam pembelajaran agama Islam juga memaparkan efektifitas
penggunaan metode dalam kegiatan belajar mengajar
baik itu kelebihan maupun kelemahan metode.
Metodologi
Pembelajaran Agama yang diterbitkan oleh fakultas Tarbiyah
bekerjasama dengan Pustaka Pelajar (2004) membahas tentang metodologi pembelajaran agama Islam yang meliputi
berbagai cabang ilmu juga menjelaskan
efektifitas penggunaan metode.
Pengaruh Metode Mengajar Guru
Terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di MTs Al-Ikhsan
Sumberjaya Kec. Belitang II Kab.OKU Timur skripsi karya Siti Halimah (2009) membahas tentang berbagai cara
yang digunakan guru dalam meningkatkan minat belajar pada mata pelajaran Fiqih salah satunya adalah dengan menggunakan metode
hafalan.
Perbedaan skripsi yang berjudul
Pengaruh Metode Pendekatan Historis terhadap prestasi belajar pada mata
pelajaran Al Qur’an Hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga adalah Pertama, Penelitian ini belum pernah
diteliti di Madrasah Negeri maupun swasta manapun, di wilayah Kecamatan Belitang
III Kabupaten OKU Timur khususnya. Kedua, Penelitian ini menitik beratkan
tentang Pengaruh Metode Pendekatan Historis terhadap prestasi belajar pada mata
pelajaran Al Qur’an Hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga yang belum pernah
dikaji secara luas. Ketiga, 3 skripsi sebelumnya membahas Metodelogi
Pembelajaran dan Metode Pengajaran sedangkan penulis membahas Pengaruh
Metode Pendekatan Historis terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Al
Qur’an Hadist di MI Muhammadiyah Senu Marga.
H. Kerangka Teori
Bertolak dari tinjauan
pustaka di atas yang dimaksud dengan metode adalah lstilah metode
atau metoda berasal duri bahasa Yunani Methodos yang berarti cara penyelidikan,
yaitu “cara malaksanakan sesuatu atau cara mencapai pengetahuan. Dalam ilmu
pengetahuan cara tersebut ditetapkan dengan jelas dan tetap; apalagi jika
pengetahuan telah mencapai tingkat tertentu dan kaya akan bahan”.6[1]
Sedangkan yang dimaksud dengan metode historis adalah Metode
penelitian sejarah yaitu “metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya”7.
Dengan kata lain, metode
penelitian sejarah adalah “instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi sejarah sebagai kisah (history as written).”8
Dalam
ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.
Metode sejarah digunakan sebagai metode penelitian untuk meningkatkan prestai
belajar baik kalanga siswa sampai ke mahasiswa.
Adapun tujuan dan fungsi
dengan digunakannya metode pendekatan histotris adalah agar anak didik rajin
belajar dengan semangat yang tinggi untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu
prestasi. Anak didik bila selalu diperhatikan, diawasi dan di arahkan akan
selalu mengikutinya, namun jika anak didik tidak diarahkan maka ia akan
mengikuti lingkungan disekitarnya berada.Anak didik adalah makhluk yang
memiliki kreatifitas dan serba aktif yang menuntut agar dalam pendidikan anak
benar-benar dibimbing dan diarahkan agar ia dengan sendirinya juga menampakkan
kreatifitasnya. Prestasi belajar dapat juga diartikan sebagai kemampuan siswa
dalam menguasi suatu pelajaran khususnya pelajaran pendidikan agama Islam.
Kemampuan tersebut dapat berupa kemampuan dalam menjawab soal-soal ujian serta
pengamalan ibadah dalam kehidupan sehari-harinya.
Sedangan untuk memahami pengertian prestasi belajar,
lebih dahulu penulis akan mengungkapkan pendapat para ahli, diantaranya menurut
pendapat Suharsimi Arikunto, adalah “Prestasi atau acheivment yang merupakan
kemampuan, kecakapan atau abilitas nyata. Kecakapan telah dimiliki oleh individu setelah melalui
pengalaman dan proses belajar. Kecakapan atau kemampuan ini dapat berlangsung
ditampilkan individu dalam situasi tertentu”.9[2]
I. Definisi Operasional
Agar memberikan pemahaman yang tepat
serta untuk menghindari kesalahpahaman dalam
menginterpretasikan judul skripsi ini, maka perlu untuk mempertegas istilah dalam judul tersebut,
juga memberikan batasanbatasan istilah.
Adapun penjelasan istilah tersebut ialah:
1.
Metode
Pendekatan Historis
Metode berasal dari kata method dalam
bahasa Inggris yang berarti cara. Metode adalah
cara yang tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Sedangkan
metode pendekatan historis adalah :
”Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan
permasalahannya. Dengan kata lain, metode penelitian sejarah adalah instrumen
untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality)”10
2.
Peningkatan Prestasi belajar mata
pelajaran Al Qur’an Hadist yaitu “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai
(dilakukan, dikerjakan)”11
kemampuan yang dicapai oleh siswa di mata pelajaran Al Qur’an Hadist.
J. Methodelogi
Penelitian
1.
Populasi dan Sampel Penelitian
a.
Populasi Penelitian
Populasi adalah ”keseluruhan subjek
penelitian”129. Populasi yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa MI Muhammadiyah Senu Marga dari
kelas I sampai dengan kelas VI yang berjumlah 195 dengan siswa laki-laki 85
anak dan siswa permpuan 110 anak..
Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada
tabel populasi dibawah ini :
Tabel 1.1
Populasi Penelitian
NO
|
KELAS
|
JUMLAH
|
JUMLAH
POPULASI
|
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
|||
1
2
3
4
5
6
|
I
II
III
IV
V
VI
|
9
11
16
13
21
15
|
16
18
21
25
15
15
|
25
29
37
38
36
30
|
JUMLAH
|
85
|
110
|
195
|
Sumber :
Dokumentasi MI Muhammadiyah Senu
Marga Tahun Ajaran 2011/2012
b.
Sampel Penelitian
Sampel
adalah “sebagian atau mewakili populasi yang diteliti”13120,
sedangkan untuk pengambilan sampel penulis memakai sistem statified random
sampling, yaitu : “. . . Jika Subjeknya besar (lebih dari 100) sampel dapat
diambil antara . . . sampai 25 % atau lebih”.14
Adapun sampel dalam
penelitian ini penulis mengambil sampelnya sebanyak 45 % nya dari sebanyak
jumlah populasi 87,75 siswa atau dibulatkan menjadi 88 siswa. Pengambilan
sampel difokuskan di kelas IV, V dan VI dikarenakan siswa yang di kelas
tersebut masa pertumbuhannya sudah mendekati masa pubertas dimana perkembangan
fisik dan sifat akan mulai terlihat.
Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada tabel populasi
dibawah ini :
Tabel 1.2
Sampel Penelitian 45 % dari Populasi
NO
|
KELAS
|
JUMLAH
|
JUMLAH
POPULASI
|
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
|||
1
2
3
|
IV
V
VI
|
13
20
15
|
25
15
5
|
38
35
15
|
JUMLAH
|
85
|
110
|
88
|
2.
Jenis dan Sumber Data Penelitian
a.
Jenis Data Penelitian
Data-data yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah data primer dan data skunder, dan data-datanya sebagai berikut :
1)
Jenis Data Primer
Data
primer adalah jenis data pokok atau utama yang diperlukan dalam penelitian,
data ini berupa hasil angket tentang bentuk aktivitas majelis taklim Miftahul Huda serta bentuk Kenakalan Remaja di desa Taraman Jaya Kecamatan
Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur Tahun 2011..
2)
Jenis Data Skunder
Data skunder adalah jenis data kedua atau
data penunjang yang diperlukan dalam penelitian, data ini berupa; histories,
geografis, struktur organisasi, sarana dan prasarana majelis taklim, jumlah jamaah Remaja, Ustadz dan
Ustadzah di Majelis Taklim Miftahul Huda desa Taraman Jaya
Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur
b.
Sumber Data Penelitian
Untuk
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian penulis menggunakan
sumber-sumber data sebagai berikut:
1)
Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data pokok
atau data yang utama diperlukan dalam penelitian. Sumber data ini meliputi Aktivitas Majelis Taklim Miftahul Huda dan Jamaah Remaja di desa Taraman Jaya Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten
OKU Timur.
2)
Sumber Data Skunder
Sumber data skunder adalah sumber data yang kedua dari sumber
data primer atau sumber data penunjang yang diperlukan, sumber data ini
meliputi : Pengurus Majelis (Ketua, Sekretaris dan
Anggota) dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.
3.
Tehnik Pengumpulan Data Penelitian
Untuk mengetahui data atau informasi yang
dibutuhkan yang berhubungan dengan penelitian penulis menggunakan metode antara
lain sebagai berikut :
a.
Metode Observasi
Yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam
mempelajari bahan bacaan seperti literature, karya ilmiah, majalah dan
lain-lainnya yang ada kaitannya dengan penulisan ini.
b.
Metode Lapangan (Field Research)
Yaitu pengumpulan data yang bersumber dari
hasil penelitian yang dilakukan langsung di desa Taraman Jaya Kecamatan
Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur, melalui :
1)
Metode Wawancara
Yaitu mengumpulkan data melalui pembicaraan langsung dengan
orang yang berkepentingan dalam penulisan ini.
2)
Metode Observasi
Yaitu mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung terhadap siswa untuk mendapatkan data yang benar.
3)
Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat langsung dokumen
atau catatan yang berhubungan dengan
penulisan ini.
4.
Analisis Data
Setelah data yang diperlukan dalam penelitian
terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis data penelitian
dengan menggunakan analisis secara statistik deskriptif dengan menggunakan
perhitungan secara Korelasi Produk Momen. Namun sebelum dilakukan
analisis terlebih dahulu diadakan langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Mencari nilai rata-rata skor jawaban angket responden dari
variabel X dan Y
b. Mencari nilai Mean (M) dari skor X
dan Y dengan rumus sebagai berikut:
“ Mx = ∑
fx1 “[3]14
N
c.
Mencari Strandar Deviasi tiap-tiap interval atau nilai X dan
Y dengan rumus : “ x = X – Mx “ [4]15
d.
Mencari Nilai Standar Deviasi nilai X dan Y dengan rumus
sebagai berikut :
“ SD = √
fx12 [5]16
N
e.
Kemudian dilakukan perhitungan nilai Tinggi, Sedang dan
Rendah (TSR) antara lain sebagai berikut :
Tinggi adalah = Mx + 1 SDx
Sedang adalah = Antara Mx - 1 SDx sampai dengan Mx
+ 1 SDx
Rendah adalah = Mx
+ 1 SDx ke bawah
f.
Melakukan analisis secara statistik dengan menggunakan rumus
Korelasi Praduct Moment, dengan rumusnya sebagai berikut :
∑ xy
“ r
xy = √ (∑ X2 ) (∑ y2) “[6]17
1) r xy = Angka indeks
Korelasi “r” Product Moment.
2) ∑ xy =
Hasil perkalian antara deviasi skor X (yaitu x) dan deviasi skort Y
(yaitu y)
3) ∑ x2 =
Jumlah deviasi skor x setelah terlebih dulu dikuadratkan
4) ∑y2 =
Jumlah deviasi skor y setelah terlebih dulu dikuadratkan.
Pengujian Hipotesis dengan menggunakan tabel Korelasi Product
Moment untuk degrees of freedom (df) atau derajat bebas (db) untuk
mengetahui apakah ada hubungan atau tidak antara variabel X dengan variabel Y.
B.
Sistematika Pembahasan
Sebagai langkah penjabaran lebih lanjut bagi
penulisan ini, maka penulis merencanakan sistematika pembahasan sebagai berikut
:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat latar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesa, variable penelitian,
tinjauan pustaka, kerangka toeri, devinisi operasional, metodologi penelitian
dan sistematika pembahasan.
BAB II: MAJELIS TAKLIM MIFTAHUL HUDA DAN KENAKALAN
REMAJA
Dalam bab ini merupakan bab kajian secara teoritis tentang Pengertian Majelis Taklim, Tujuan dan
Fungsi dan sasara dari Majelis Taklim Miftahul Huda Pengertian Kenakalan Remaja yang meliputi pengertian Kenakalan, Remaja, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi Kenakalan Remaja.
BAB III : KEADAAN UMUM MAJELIS TAKLIM MIFTAHUL HUDA DESA TARAMAN JAYA KECAMATAN
SEMENDAWAI SUKU III KABUPATEN OKU TIMUR
Dalam bab ini memuat tentang historis
dan geografis, struktur organisasi, keadaan sarana prasarana, keadaan remaja,
keadaan ustadz dan ustadzah, denah lokasi dan gambar lokasi Majelis Taklim
Miftahul Huda Desa Taraman Jaya Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKU
Timur
BAB IV: PENGARUH KEBERADAAN MAJELIS TAKLIM MIFTAHUL HUDA
TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI DESA TARAMAN JAYA KECAMATAN SEMENDAWAI SUKU
III KABUPATEN OKU TIMUR
Dalam bab ini merupakan analisis data
dari hasil penelitian, yang meliputi tentang Keberadaan Majelis Taklim Miftahul
Huda di desa Taraman Jaya Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur,
Kenakalan Remaja di desa Taraman Jaya Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten
OKU Timur, Pengaruh Keberadaan Majelis Taklim Miftahul Huda terhadap Kenakalan
Remaja di desa Taraman Jaya Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur
dan pengujian hipotesa penelitian.
BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini memuat kesimpulan dan
saran-saran
PENGARUH KEBERADAAN MAJELIS TAKLIM MIFTAHUL
HUDA TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI DESA TARAMAN JAYA KECAMATAN SEMENDAWAI SUKU
III KABUPATEN OKU TIMUR
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( SPd.I )
Oleh:
AHMAD NURKHOLIS
NIM : 007-000.758-01
Jurusan : Keberadaan Majelis Taklim Miftahul Huda
YAYASAN ISLAM MISBAHUL ULUM (YI-MU)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MISBAHUL ULUM
STIT - MU G U M A W A N G
KABUPATEN OKU TIMUR SUMATERA SELATAN
2011
NOTA KONSULTASI BIMBINGAN
NAMA
|
:
|
AHMAD NURKHOLIS
|
||||
NIM / NIMKO
|
:
|
007-000.758-01
|
||||
JUDUL SKRIPSI
|
:
|
PENGARUH KEBERADAAN MAJELIS TAKLIM MIFTAHUL HUDA TERHADAP
KENAKALAN REMAJA DI DESA TARAMAN JAYA KECAMATAN
SEMENDAWAI SUKU III KABUPATEN OKU TIMUR
|
||||
PEMBIMBING II
|
:
|
Drs. HM. HATTA AKIP
|
||||
NO
|
HARI/TANGGAL
|
PERMASALAHAN
|
PARAF
|
|||
|
|
|
|
|||
Mahasiswa Yang Bersangkutan,
AHMAD NURKHOLIS
NIM. 007-000.758-01
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono.1995, Pengantar
Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Wali Press
Akmal Hawi, 2005. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Palembang : IAIN Raden Fatah Press
Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan
Praktis. Jakarta : Rineka Cipta
Departemen Agama RI. 1977, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta :
PT.Bumi Restu, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Alqur’an
Komaruddin.1974, Pendekatan
Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ngalim Purwanto.1998, Ilmu Pendidikan
teoritis, (Bandung: Remaja Rosda Karya
Munawar Chalil.1999, Kembali Kepada
Al-Qur’an Dan As-sunnah.Jakarta: Bulan Bintang
Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara
Soenarjo.1989, Alqur’an Dan
Terjemahannya. Semarang: Toha Putra,
Sumadi Suryabrata,1989. Metodologi
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta
Suwarno. 1992. Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 1999. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung : Remaja Rosdakarya
W.J.S.
Poerwadarminta.1992, Ensiklopedi
Indonesia, jilid 4, Jakarta : PT. Ictiar Baru-Van Hoeve
Zuhairini dkk.1981, Methodik Khusus Pendidikan Agama,
Surabaya : Usaha Nasional
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta,
Rineka Cipta, 1989), hal. 17
5
Ibid, hal. 99
7
Komaruddin, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. (Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama. 1974) hal .32
8
Ibid, hal. 43
10 Komaruddin,
Pendekatan Ilmu Sosial Dalam
Metodologi Sejarah. (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 1974) hal
.32
12 Suharsimi Arikunto, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta, Rineka Cipta, 1989), hal.
115
13
Ibid, hal 117
14 Ibid, hal 107
No comments:
Post a Comment