Friday, July 1, 2016

contoh LAPORAN PELAKSANAAN PRAK KERJA INDUSTRI TENTANG PROSES KREDIT SISTEM FIDUSIA (KREASI) DI PT. PEGADAIAN (Persero) UPC. BELITANG TANGGAL 30 NOVEMBER 2015 SAMPAI 30 JANUARI 2016

LAPORAN
PELAKSANAAN PRAK KERJA INDUSTRI
TENTANG PROSES KREDIT SISTEM FIDUSIA (KREASI)
DI PT. PEGADAIAN (Persero) UPC. BELITANG
TANGGAL 30 NOVEMBER 2015 SAMPAI 30 JANUARI 2016

Laporan ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional
(UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)

Disusun oleh :
NAMA            : Anang Ma’ruf
NIS      :













                                                                                                             


SMK NEGERI 1 BELITANG III
PROGRAM KEAHLIAN : BISMEN DAN OTOMOTIF
Jl. Raya Nusa Bakti Kel. Nusa Bakti Kec. BELITANG III – OKU TIMUR
Kode Pos 32382 Telp. 085664838465



Lembar pengesahan
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAK KERJA INDUSTRI
DI PT BAMK SUMSEL BABEL SYARIAH CAPEM BELITANG
DISYAHKAN
Hari                 : ………………..
Tanggal           : ………………..
 






Pembimbing sekolah,







Titik Rusyanti S.pd
Pembimbing DU/DI,








MENGETAHUI
Kepala SMK N 1 BELITANG III






Drs. Yohanes Hari Santosa
NIP.196602151996011001
KETUA JURUSAN BISMEN






Titik Rusyanti S.pd




KATA PENGANTAR

            Dengan mengucapkan syukur  Alhamdulillah ataak yang is kehadiran Allah SWT  yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERKRIN)  DI PT.  PEGADAIAN  (PERSERO)  UPC.  BELITANG  dapat terselesaikan dengan baik.
            Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.  Untuk itu penulisan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan laporan ini terus kepada :
1.      Bpk. Drs. Yohanes Hari Santosa selaku kepala sekolah  SMK N 1 BELITANG III.
2.      Ibu. Titik Rusyanti, S.pd selaku Ketua Jurusasn.
3.      Bpk. Waluyo, ST selaku wakasek kurikulum
4.      Bpk. Firmansyah,SE selaku pimpinan  PT.  Pegadaian  (persero)  UPC.  Belitang
5.      Bpk. Leo Alexander,SE  pembimbing  DU/DI
6.      Ibu. Titik Rusyanti, S.pd selaku pembimbing Sekolah.
7.      Guru-guru SMKN I BELITANG III
8.      Karyawan PT. PEGADAIAN (Persero) UPC. BELI TANG
9.      Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tahun ajaran 2015/2016 serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan praktek kereja industry (PRAKERIN).
            Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini  masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat  bermanfaat bagi penuliskhususnya dan pembaca umunya.
OKU Timur ………………….2016
Penyusun,



…………………………
 









DAFTAR ISI

HALAMAN  JUDUL
LEMBAR  PENGESAHAN
KATA  PENGANTAR
DAFTAR  ISI               
BAB I  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.1.1        Sejarah Perusahaan
1.1.2        Struktur Organisasi
1.1.3        Kepegawaian
1.1.4        Rekapitulasi
1.1.5        Disiplin kerja
1.1.6        Kegiatan Usaha Perusahaan
1.2  Tujuan
1.2.1        Tujuan Pelaksanaan Prakrin
1.2.2        Tujuan Pembuatan Laporan
BAB II  PROSES  PELAKSANAAN
            2.1 Waktu dan Tempat
            2.2 Alat dan Bahan
            2.3 Gambar Kerja
            2.4 Proses Pengerjaan
            2.5 Implementasi Keselamatan Kerja Kantor
            2.6 Hasil yang Dicapai
BAB III  PEMBAHASAN
            3.1 Kajian Teori
            3.2 Keterlaksanaan
            3.3 Manfaat Yang Dirasakan
            3.4 Pengembangan/Tidak Lanjut
BAB IV  PENUTUP
            4.1 Kesimpulan
            4.2 Saran
            4.3 Dafar Pustaka
            LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.      Agenda/jurnal
2.      Daftar Hadir










BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.1.1Sejarah

Era Kolonial

Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Belanda (VOC) mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816), Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat ("liecentie stelsel"). Namun metode tersebut berdampak buruk pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi "pacth stelsel" yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayar pajak yang tinggi kepada pemerintah daerah.
Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan "cultuur stelsel" di mana dalam kajian tentang pegadaian saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan tempat tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Era Kemerdekaan

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar, Kebumen karena situasi perang yang kian memanas. Agresi Militer Belanda II memaksa kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Pasca perang kemerdekaan kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini, Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (Perum). Kemudian pada tahun 2011, perubahan status kembali terjadi yakni dari Perum menjadi Perseroan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2011 yang ditandatangani pada 13 Desember 2011. Namun, perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar diserahkan ke pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012


2.Struktur Organisasi
Gambar struktur organisasit
PT. Pegadaiaan (persero) UPC. Belitang
Pimpinan UPC Belitang
Kasir
Pemegang/ penyimpan gudang
Tata usaha
Penaksir
Keamanan
 













3.Kepegawaian
            Dari struktur organisasi PT. Pegadaian (persero)  UPC. Belitang ini maka penulis akan menjelaskan tentang Deskripsi Jabatan yang sesuai dengan jabatan, wewenang, tanggung jawab. Adapun  penjelasannya sebagai berikut :
a.       Manajer Cabang
·   Menyusun rencana kerja dan anggaran kantor unit cabang berdasarkan acuan yang telah di tetapkan.
·   Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan, operasional usaha inti.
·   Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan operasional usaha lain.
·   Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan barang jaminan.
·   Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengawasi lelang barng jaminan.
·   Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan pengelolaan modal kerja.
·   Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan pemasaran dan pelayanan konsumen.
·   Mengkoordinasi pelaksanaan tugas pekerja bawahan.
·   Membimbing bawahan dalam rangka pembinaan pegawai.
·   Menlenggarakan penatausahaan dan laporan kantor unit cabang.
b.      Asisten  manajer.
·   Melakukan pengawasan terhadap uang taksiran barang jaminan, uang pinjaman gadai, pengelolaan gudang barang jaminan, dan usahanlain serta mewakili manajer cabang apabila manajer cabang berhalangan, agar pelaksanaan operasional berjalan lancar, efektif, dan efisien.
·   Menetapkan taksiran dan mengkoordinasikan kegiatan penaksiran BJ berdasarkan peraturan yang berlaku agar UP gadai yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
·   Mengkoordinasikan pengembalian UP, pendapatan sewa modal dan usaha lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam usaha pengembalian uang perusahaan.
·   Mengkoordinasikan pengelolaan BJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka menjaga kuialitas dan kualitas BJ.
·   Mengkoordinasikan pelaksanaan lelang BJ dan penjualan barang sisa lelang serta pengembalian uang kelebihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka pengembalian uang dan uang nasabah.
·   Menyelenggarakan pembukuan transaksi keuangan dn merawat kekayaan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar modal perusahaan dapat dimanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna.
·   Mengkoordinasikan penyelenggaraan tata usaha dan pelaporan kegiatan operasional cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tercipta administrasi cabang.
·   Mewakili kepentingan perusahaan dalam membina dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar/masyarakat.
·   Membina bawahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menunjang tugas operasional dan peningkatan pelayanan.
·   Mengkoordinasi dan mendelegasikan wewenang operasional, keuangan dan sumber daya manusia dengan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.
·   Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan pendelegasian wewenang operasional sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam program kerja berikutnya.
c.       Penaksiran.
·   Menaksir BJ untuk menetukan mutu dan nilai barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan penetapan uang pinjaman yang wajar  serta citra baik perusahaan.
·   Melaksanakan taksiran terhadap BJ untuk menetukan mutu dan nilai barang menetapkan dan menentukan uang kredit gadai.
·   Melaksanakan penaksiran terhadap BJ yang akan dilelang untuk mengetahui mutu dan nilai dalam menetukan harga dasar pasar yang akan dilelang.
·   Merencanakan dan menyimpan BJ yang akan disimpan guna keamanan.
d.      Petugas gudang.
·                        Melaksanakn pemeriksaan, menyimpan, dan mengeluarkan barang selain barang kantong sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barng jaminan.
·   Menerima BJ selain barang kantong dari Administrasi.
·   Melakukan pengelompokan BJ sesuai dengan rublik dan bulan kredit serta menyusun sesuai dengan urutan nomor SBK, dan mengatur penyimpanan.
·   Merawat BJ dari gudang penyimpanan untuk keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluaan lain.
·   Melakukan pencatatan dan pngadministrasian mutasi (penambah/pengurang) BJ yang menjadi tanggung jawab.
e.       Penyimpanan Barang Jaminan.
·   Secara berkala memeriksaan keadaan gudang penyimpanan barang jaminan emas dengan ketentuaan yang berlaku dalam rangka keamanan dan keutuhan BJ.
·   Menerima BJ emas dan perhiasan dari manajer cabang atau asisten manajer untuk disimpan dalam gudang penyimpanan BJ emas.
·   Mengeluarkan BJ emas dan perhiasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk keperluaan pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain.
·   Merawat BJ dan gudang penyimpanan agar barang jaminan dalam keadaan baik dan aman.
·   Mencatat mutasi penerimaan/pengeluaran BJ yang menjadi tanggung jawab.
f.       Kasir.
·   Menyimpan peralatan dan perlengkapan kerja.
·   Menerima modal jerja harian dari atasan sesuai ketentuan yang berlaku
·   Menyiapkan uang kecil untuk kelancaran pelaksanaan tugas
·   Mencatat penerimaan dari transfer
·   Mencatat penerimaan dari penjualan lelang
·   Mencatat penerimaan lain-lain
·   Melaksankan pembayaran pengeluaran dan lain-lain
·   Mencatat pembayaran uang kelebihan
·   Melaksanakan pembayaran untuk pinjaman kredit
·   Mencatat pembayaran pinjaman pegawai
·   Melayani nasabah yang akan melakukan pelunasan, pencairan, dan gadai ulan
g.      Keamana  (security)
·   Melaksanakan  ketertiban  dan  keamanan  di  lingkungan  kantor
·   Memberikan  informasi  kepada  nasabah  sesuai  dengan  kebutuhan
·   Mengatur  dan  mengawasi  ke  luar  masuknya  kendaraan  dinas/non  dinas  dari  dan  kedalam  lingkungan  kantor
·   Mengatur  pengelola  unit  cabang  atau  pegawai  untuk  keperluan  dinas  terutama  mengambil  atau  menyetetorkan  uang  ke  bank
h.      Pesuruh  (Office  Boy)
·   Membersihkan  kantor  pagi  hari  sebelum  kegiatan  dimulai
·   Merapikan  peralatan  kerja  yang  akan  digunakan
·   Membantu  staf  jika  diperlukan  demi  kelancaran  kerja
·   Membersihkan  peralatan – peralatan  yang  berada  di  kantor

Rekapitulasi
Ø  Komputer
Ø  ATK
Ø  SBK
Ø  Akad
Ø  Printer
Ø  Batu uji
Ø  Benang uji
Ø  Kemiri
Ø  Diamond Detector
Ø  Air uji
Ø  Counter
Ø  Alat pendeteksi palsu tidaknya uang

4.Disiplin  Kerja
BUDAYA  PERUSAHAAN  PT.  PEGADAIAN  (Persero)
Inovatif :
Ø  Berinisiatif, kreatif, an produktif.
Ø  Berinovatif pada solusi

Nilai Moral Tinggi :
Ø  Tata beribadah
Ø  Jujur dan berfikir positif

Terampil
Ø  Kompeten di bidangnya
Ø  Selalu mengembangkan diri

Adi layanan
Ø  Peka dan cepat tanggap
Ø  Empatik, santun, dan ramah

Nuansa Cintra
Ø  Memiliki sense of  belonging
Ø  Peduli nama baik perusahaan



4.Kegiatan Perusahaan
            Tujuan
1.      Tujuan Pelaksanaan Prakerin
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta prakerin di harapkan:
a.       Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia krja dan industry yang sesungguhnya.
b.      Memiliki tingkatn kompetensi standard sesuai  yang dipersyaratkan oleh dunia kerja dan industry.
c.       Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis, kewirausahaan dan produktif.
d.      Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan pngembangan diri.






2.      Tujuan Pembuatan Laporan
a.       Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada akhir proses pembelajaran.
b.      Sebagai salah satu tugas yang disyaratkan untuk menempuh Ujia Akhir Sekolah.











BAB II
PROSES PELAKSANAAN
A.          Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.      Waktu pelaksanaan prakerin dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai dengan tanggal 30 Jaanuari
2.      Tempat pe;laksanaan prakerin di PT. Pegadaian  (persero)  UPC Belitang Jl. Jenderral  Sudirman  No. 594 BK.X  Gumawang  Belitang  OKU  Timur

B.           Alat dan Bahan
·         Komputer
·         ATK
·         Akad
·         Batu Uji
·         Benang Uji
·         Cairan Kimia (untuk menguji kadar emas)
·         Alat penghitung uang
·         Kalkulator
·         SBK
·         Printer
·         Mesin Pendeteksi Uang Palsu
·         Alat Penimbang Emas


C.          Gambar Kerja



D.          Proses Pengerjaan



E.           Implementeasi Keselamatan Kerja
            Keselematan keerja di PT.  Pegadaian  (persero)  UPC Belitang sangatlah mengutamakan keselamatan kerja. Terbukti apa yang diterpkan di sekolahn tentang keselamatan kerja baik secara teori maupun secara praktek, ternyata di PT. Pegadaian  (persero)  UPC Belitang lebih cenderung ke implementasi prakteknya.
            Berikut adalah penerapan kese;lamatan kerja di PT. Pegadaian  (persero) UPC Belitang antara  lain:
a.       Adanya pemadam kebakaran yang di tempatkan di dinding ruangan
b.      Adanya security yang menjaga 24 jam
c.       Adanya CCTV
d.      Adanya alarm keamanan




F.     Hasil Yang Dicapai
Setelah selesai kegiatan sesuai dengan yang di rencanakan dan yang kami susun untuk mendukung tercapainya  tujuan, maka hasil yang kami capai telah selesai dan berjalan lancer meskipun terdapat kendala yang di hadapi. Kami berharap dengan adanya prakerin akan memiliki keahlian professional sesuai kurikulum sekolah sehingga tamatan SMK diharapkan mempunyai keterampilan, untuk terjun ke dunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi ini.



































BAB III
PEMBAHASAN
.Kajian Teori
 KREASI adalah kredit dengan sistem FIDUSIA, yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya.
 
- Prosedur pengajuannya sederhana, mudah dan cepat.
- Dalam tempo 3 hari kredit sudah bisa cair.
- KREASI dapat diperoleh di kantor cabang diseluruh Indonesia.
- Jangka waktu pinjaman fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan.
- Sewa Modal (bunga pinjaman) relatif murah, hanya 0.9% per bulan, flat.
- Agunan BPKB kendaraan bermotor (mobil plat kuning / hitam, serta sepeda motor) 
  sehingga kendaraan dapat tetap dipergunakan untuk mendukung operasional usaha.
- Pelunasan kredit dilakukan dengan angsuran tetap setiap bulan.
- Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal.
PERSYARATAN :
1. Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
2. Menyerahkan dokumen usaha yang sah
3. Usaha telah berjalan minimal 1(satu) tahun
4. Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli, fotokopi STNK, dan faktur pembelian)
5. Memenuhi kriteria kelayakan usaha
PROSEDUR PEMBERIAN KREASI :
1. Nasabah mengisi formulir aplikasi Kredit KREASI.
2. Nasabah menyerahkan dokumen-dokumen usaha, agunan dan persyaratan lainnya.
3. Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen yang diserahkan.
4. Petugas melakukan survey ke tempat usaha untuk menganalisis kelayakan usaha serta menaksir agunan.
5. Nasabah bersama istri / suami menandatangani surat perjanjian kredit
6. Pencairan kredit.


A.    Temuan di Perusahaan
B.     Keterlaksanaan (Fakyor pendukung dan penghambat)
1.      Faktor pendukung
Factor pendukung yang ada di  dalam pelaksanaan prakerin antara lain :
a.       Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung.
b.      Pembimbingan kepada peserta prakerin oleh pihak Usaha sangat baik.
c.       Ruang yang cukup luas.
d.      Kondisi ruangan yang sangat mendukung.
2.      Faktor penghambat








C.    Manfaat Yang Dirasakan
Melalui pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) ada beberapa manfaat yang dirasakan antara lain :
1.      Mempraktekkan teori dan praktek yang di dapatkan di sekolah dalam dunia kerja.
2.      Miningkatkan kedewasaan siswa.
3.      Menambah wawasan dalam dunia kerja.\
D.    Pengembangan / Tindak lanjut
1.      Akan mengembangkan lagi di sekolah sesuaidengan apa yang telah didapatkan di dunia nusaha dan industri .
2.      Akan mengamalkan apa yang didapatkan di tempat praktek kepada teman-teman.
3.      Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan siswa dalam menghadapi pelaksanaan prakerin .


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesunggahnya. Denga adnya prakerin penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung di bombing oleh pihak perusahaan.
B.     Saran-saran



















No comments:

Post a Comment

https://studio.youtube.com/channel/UC_4yTxAMpJti6VZyjke6g6g